Menu

Islam adalah agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai adab dan akhlak. Islam mengatur segala hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia, mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur. Dalam hal ini termasuk ketika akan berhubungan intim (bercinta) antara suami dan istri. 

Berhubungan intim merupakan salah satu hal yang biasa dilakukan pasangan suami istri sah. Hal tersebut berkaitan dengan tujuan pernikahan, yakni melanjutkan keturunan. Namun sebelum melakukan hubungan suami istri, kita sebagai umat Islam harus tahu bagaimana adab bercinta yang baik agar mendapatkan ridha dari Allah SWT.

Rasulullah SAW juga telah memberikan contoh mengenai adab bercinta dengan sang istri tercinta. Berikut adalah adab dan cara berhubungan intim dalam Islam:

1. Bersuci

Istri Rasulullah senantiasa berhias diri seindah/sewangi mungkin sebelum berhubungan intim. Karena itu, Islam juga mengajarkan agar istri dan suami untuk suci, bersih, dan berhias diri sebelum berhubungan intim.

Abu Rafi' radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah pada suatu hari pernah menggilir istri-istri beliau, beliau mandi tiap kali selesai berhubungan bersama ini dan ini.

Aku bertanya, "Ya Rasulullah, bukankah lebih baik engkau cukup sekali mandi saja?" Beliau menjawab, "Seperti ini lebih suci dan lebih baik serta lebih bersih." (HR. Abu Daud dan Ahmad).

2. Larangan Menolak Ajakan Suami

Istri Rasulullah tidak pernah menolak ajakan Rasulullah untuk bercinta. Rasulullah SAW bersabda :

"Jika suami mengajak tidur istrinya, lalu sang istri menolak, yang menyebabkan sang suami marah kepadanya, maka malaikat akan melaknat istri tersebut

sampai pagi tiba."" (HR Bukhari dan Muslim).

Meski demikian, suami juga harus memperhatikan kondisi kesehatan isteri. Jangan sampai memaksakan kehendak jika kondisinya tidak memungkinkan untuk melakukan hubungan badan.  

3. Berdoa Sebelum Bercinta

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Abbas dituturkan, Rasulullah SAW bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian hendak mencampuri istrinya, maka hendaknya membaca doa:

بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

 (Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah jauhkanlah kami dari setan. Dan jauhkan setan dari apa-apa yang Engkau karuniakan kepada kami (anak keturunan)."

Doa bersetubuh ketika mengeluarkan air mani

Ketika mengeluarkan ari mani juga harus berdoa agar air mani yang dikeluarkan bisa memberikan keturunan yang baik. Adapun doa ketika mengeluarkan air mani yaitu:

اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّــبَةً

Allahummaj’alnuthfatna dzurriyyatan thayyibah”.

Arti dari doa ini yaitu ya Allah, semoga sperma yang kami keluarkan bisa menghasilkan keturunan yang baik.

Doa Bersetubuh setelah selesai melakukan hubungan badan

Setelah selesai melakukan hubungan badan hendaknya pasangan suami istri harus berdoa dengan mengucapkan hamdalah. Doa setelah melakukan hubungan badan ini ditujukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah yang telah memberikan kenikmatan yang begitu indah ketika melakukan hubungan badan suami istri.

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المْـَــاءِ بَشَـــرًا

 "Alhamdu lillaahi Lladzii Khalaqa Minal Maa I Basyaraa"

Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan)

Dengan memanjatkan doa, semoga anak yang lahir dari buah percintaan bisa menjadi anak yang soleh dan takwa kepada Allah Taala.

4. Dilarang Lewat Dubur

Rasulullah bercinta pada tempat yang benar secara syariat. Rasulullah mendatangi istri pada tempatnya (farji) bukan yang lain (dubur/anal).

Rasulullah bersabda, "Allah tidak akan melihat orang yang menyetubuhi seorang laki-laki atau isterinya pada bagian dubur." (HR. Tirmidzi dan Nasa'i).

Alat kelamin manusia diciptakan oleh Allah SWT bukan semata untuk memuaskan hawa nafsu. Tetapi untuk melahirkan generasi. Jadi, aktivitas bercinta yang tidak sesuai syariat Islam hukumnya haram.

5. Dilarang Menyebarkan Rahasia Ranjang

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya, "Sesungguhnya diantara manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah laki-laki yang mendatangi istrinya dan istrinya memberikan kepuasan kepadanya, kemudian ia menyebarkan rahasianya."" [HR. Muslim dari sahabat Abu Sa'id Al Khudri radhiyallaahu 'anhu].

6. Boleh Bermacam Gaya Seks

Islam tidak melarang dalam memilih gaya bercinta. Improvisasi dalam bercinta sangat diperlukan agar suami tidak merasa jenuh.

  نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّىٰ شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ مُلَاقُوهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ

“Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, Maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Baqarah ayat 223)

Wallahua'lam bish-shawab

Posting Komentar

 
Top